Kawalan mutu Madu

Standarisasi antarabangsa

Dari banyaknya produk-produk primer maupun sekunder dari madu, sehingga diperlukannya standar nasional maupun internasional untuk menjamin mutu madu yang digunakan. Sudah terdapat standar Internasional madu yang dikeluarkan oleh Codex Alimentarius Standard. Beberapa parameter mutu dari madu antara lain adalah kadar air, kontaminan, kadar gula, kadar senyawa tak larut air, kadar abu, tingkat keasaman (pH), aktivitas diastase, kadar hidroksimetilfurfural (HMF), dan konduktivitas listrik.[13]

Kualitas madu yang baik adalah madu yang tidak terdapat kandungan air tinggi. Beberapa kontaminan yang pada madu antara lain logam berat, dan residu pestisida harus kurang dari batas maksimal yang diperbolehkan. Selain itu kadar HMF tidak boleh lebih dari 40 mg/kg yang menandakan bahwa bila madu sudah disimpan lama atau disimpan kurang baik, kadar HMF nya akan meningkat. Secara umum, madu yang baik adalah madu yang kadar airnya kurang dari 21%, memiliki tahap tindak balas diastase diatas 3 dan kandungan HMF dibawah 40 mg/kg.[14]

Kajian metabolomik

Penelitian terhadap madu penting dilakukan untuk meningkatkan mutu maupun kuantitas dari madu yang dihasilkan.

Beberapa metode berbasis metabolomik yang telah dilakukan pada madu ataupun lebah antara lain adalah penentuan senyawa marker dari madu yang menandakan sumber geografisnya[15]. Sumber geografis akan memengaruhi mutu madu sehingga penentuan marker ini dapat memberikan pandangan terkait mutu madunya. Selain itu penelitian berbasis metabolomik pada lebah juga dapat digunakan untuk mengklasifikasikan spesies lebah yang juga merupakan faktor penentu jenis madu yang dihasilkan[16].

Selain kajian metabolomik pada lebah, penelitian juga dilakukan pada tanaman penghasil nektar yang biasanya digunakan oleh lebah untuk memproduksi madu[17]. Penelitian pada mikroflora pada usus lebah juga dapat memberikan pandangan pada mutu madu yang dapat dihasilkan[18].

Selain kajian-kajian metabolomik yang telah diuraikan di atas, dapat dilakukan pula kajian metabolomik pada jalur metabolisme lebah yang menghasilkan madu. Kajian metabolomik juga dapat dilakukan pada pohon yang ditempati oleh sarang lebah, sebab bisa jadi ada hubungan antara pohon tertentu dengan keberadaan sarang lebah.

Rujukan

WikiPedia: Madu http://web10.bernama.com/kpdnhep/newsBm.php?id=381... http://www.honey.com/images/downloads/carb.pdf http://www.honey.com/nhb/about-honey/honey-and-bee... http://www.maduhutan.com/informasi/lebah-hutan http://shelf1.library.cmu.edu/cgi-bin/tiff2pdf/hei... http://food.oregonstate.edu/learn/faq/faq_sugar53.... //www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10820049 //www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12358452 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20228250 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22536292